Senin, 18 November 2013

Kisah Kucing Kesayangan Nabi SAW, dan Keistimewaan Kucing Dalam Islam

Didalam perkembangan peradaban islam, kucing hadir sebagai teman sejati dalam setiap nafas dan gerak geliat perkembangan islam.

Diceritakan dalam suatu kisah, Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, dikala nabi hendak mengambil jubahnya, di temuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya. Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali.

Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar azan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.

Kepada para sahabatnya, nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri.

Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhori, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.

Tak hanya nabi, istri nabi sendiri, Aisyah binti Abu Bakar Ash Shiddiq pun amat menyukai kucing, dan merasa amat kehilangan dikala ditinggal pergi oleh si kucing. Seorang sahabat yang juga ahli hadist, Abdurrahman bin Sakhr Al Azdi diberi julukan Abu Hurairah (bapak para kucing jantan), karena kegemarannya dalam merawat dan memelihara berbagai kucing jantan dirumahnya.

Penghormatan para tokoh islam terhadap kucing pasca wafatnya Nabi SAW.

Dalam buku yang berjudul Cats of Cairo, pada masa dinasti mamluk, baybars al zahir, seorang sultan yang juga pahlawan garis depan dalam perang salib sengaja membangun taman-taman khusus bagi kucing dan menyediakan berbagai jenis makanan didalamnya. Tradisi ini telah menjadi adat istiadat di berbagai kota-kota besar negara islam. Hingga saat ini, mulai dari damaskus, istanbul hingga kairo, masih bisa kita jumpai kucing-kucing yang berkeliaran di pojok-pojok masjid tua dengan berbagai macam makanan yang disediakan oleh penduduk setempat.


Pengaruh Kucing dalam Seni Islam.

Pada abad 13, sebagai manifestasi penghargaan masyarakat islam, rupa kucing dijadikan sebagai ukiran cincin para khalifah, termasuk porselen, patung hingga mata uang. Bahkan di dunia sastra, para penyair tak ragu untuk membuat syair bagi kucing peliharaannya yang telah berjasa melindungi buku-buku mereka dari gigitan tikus dan serangga lainnya.

Kucing yang memberi inspirasi bagi para sufi.

Seorang Sufi ternama bernama ibnu bashad yang hidup pada abad ke sepuluh bercerita, suatu saat ia dan sahabat-sahabatnya sedang duduk santai melepas lelah di atas atap masjid kota kairo sambil menikmati makan malam. Ketika seekor kucing melewatinya, Ibnu Bashad memberi sepotong daging kepada kucing itu, namun tak lama kemudian kucing itu balik lagi, setelah memberinya potongan yang ke dua, diam-diam Ibnu Bashad mengikuti kearah kucing itu pergi, hingga akhirnya ia sampai disebuah atap rumah kumuh, dan didapatinya si kucing tadi sedang menyodorkan sepotong daging yang diberikan Ibnu Bashad kepada kucing lain yang buta kedua matanya. Peristiwa ini sangat menyentuh hatinya hingga ia menjadi seorang sufi sampai ajal menjemputnya pada tahun 1067.

Selain itu, kaum sufi juga percaya, bahwa dengkuran nafas kucing memiliki irama yang sama dengan dzikir kalimah Allah.


Cerita yang dijadikan sebagai sauri tauladan

Salah satu cerita yang cukup mahsyur yaitu tentang seekor kucing peliharaan yang dipercaya oleh seorang pria, untuk menjaga anaknya yang masih bayi dikala ia pergi selama beberapa saat. Bagaikan prajurit yang mengawal tuannya, kucing itu tak hentinya berjaga di sekitar sang bayi. Tak lama kemudian melintaslah ular berbisa yang sangat berbahaya di dekat si bayi mungil tersebut. Kucing itu dengan sigapnya menyerang ular itu hingga mati dengan darah yang berceceran.

Sorenya ketika si pria pulang, ia kaget melihat begitu banyak darah di kasur bayinya. Prasangkanya berbisik, si kucing telah membunuh anak kesayangannya! Tak ayal lagi, ia mengambil pisau dan memenggal leher kucing yang tak berdosa itu.

Tak lama kemudian, ia kaget begitu melihat anaknya terbangun, dengan bangkai ular yang telah tercabik di belakang punggung anaknya. melihat itu, si pria menangis dan menyesali perbuatannya setelah menyadari bahwa ia telah mebunuh kucing peliharaannya yang telah bertaruh nyawa menjaga keselamatan anaknya. Kisah ini menjadi refleksi bagi masyarakat islam di timur tengah untuk tidak berburuk sangka kepada siapapun.

Hukum membunuh kucing

Tahukah agan Nabi Muhammad saw juga membela kucing?
Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Seorang wanita disiksa karena mengurung seekor kucing sampai mati. Kemudian wanita itu masuk neraka karenanya, yaitu karena ketika mengurungnya ia tidak memberinya makan dan tidak pula memberinya minum sebagaimana ia tidak juga melepasnya mencari makan dari serangga-serangga tanah. (Shahih Muslim No.4160)
dan Dalam syariat Islam, seorang muslim diperintahkan untuk tidak menyakiti atau bahkan membunuh kucing, berdasarkan hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari kisah Abdullah bin Umar[1] dan Abu Hurairah.[2]

Adakah manfaat kucing bagi dunia ilmu pengetahuan?

Salah satu kitab terkenal yang ditulis oleh cendikia muslim tempo dulu adalah kitab hayat al hayaawan yang telah menjadi inspirasi bagi perkembangan dunia zoologi saat ini. Salah satu isinya mengenai ilmu medis, banyak para dokter muslim tempo dulu yang menjadikan kucing sebagai terapi medis untuk penyembuhan tulang, melalui dengkuran suaranya yang setara dengan gelombang sebesar 50 hertz. Dengkuran tersebut menjadi frekuensi optimal dalam menstimulasi pemulihan tulang.

Tak hanya ilmu pengetahuan, bangsa barat juga banyak membawa berbagai jenis kucing dari timur tengah, hingga akhirnya kepunahan kucing akibat mitos alat sihir di barat dapat terselamatkan.

Kucing “Muqawwamah”: Kucing Palestina yang Dipenjara di Sel Khusus Israel

Jika boleh iri, kaum muslimin mungkin harus iri kepada kucing Palestina. Pasalnya, ditengah ketidakmampuan kita ikut membela saudara-saudara kita di Palestina yang kini sedang berjuang mempertahankan Masjidil Aqsha dari ancaman israel, justru seekor kucing tampil sebagai pahlawan. Kucing itu dinilai zionis-israel dapat membangkitkan perlawanan (muqawwamah).

Sebagaimana dikutip situs www.maannews.net, zionis-israel telah memenjarakan seekor kucing Palestina. Kucing ini dinilai menjadi penghubung di sel isolasi di kamp tahanan pejuang-pejuang Palestina di Negev.
Menurut pejabat israel, kucing tersebut membantu para tahanan dengan membawa barang-barang ringan seperti surat, roti dan lainnya dari satu sel ke sel lain. Peran itu dimainkan si kucing selama berbulan-bulan, sebelum akhirnya ketahuan.

Penjaga penjara Negev lalu menjebloskan kucing itu ke dalam sel khusus. Nah, siapa bersedia menjenguk kucing yang pintar ini? Adakah kira-kira pengacara dermawan yang akan membelanya?

 Cholis Akbar/Suara Hidayatullah

VIDEO SUPER CATS (Kumpulan Kucing - Kucing Lucu)





reddit
Google BookmarksDigg Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

Sphynx

Kucing Ras Sphynx (dahulu bernama Canadian hairless) adalah ras dengan kucing yang mempunyai bulu pendek atau sedikit sekali. Bulu kucing tersebut sangat halus seperti lapisan tipis pada kulit. Ras ini dihasilkan dari kucing-kucing yang mengalami mutasi genetik. Jumlah kucing ras ini juga  masih sangat terbatas.
Sejarah
Selama beberapa ratus tahun terakhir, kucing tanpa bulu secara spontan terlahir dari kucing-kucing domestik berbulu pendek. Mutasi alamiah  ini terjadi secara spontan. Kucing-kucing yang mengalami mutasi ini ditemukan di beberapa tempat seperti Kanada, Perancis, Maroko, Meksiko, Rusia, Australia dan Amerika. Tetapi kucing-kucing tersebut tidak pernah dikembangkan menjadi satu ras khusus dan sebagian besar mati akibat kurangnya perawatan atau karena berbagai masalah pengembangbiakan.
Pada tahun 1960 sepasang kucing lokal Kanada yang berbulu pendek melahirkan anak-anak tanpa bulu. Sejak saat itulah program pengembangbiakan kucing-kucing tanpa bulu tersebut dimulai. Pada tahun 1970 Cat Fanciers Association (CFA) memberikan status kucing tersebut sebagai  Ras "Canadian hairless". Tetapi setahun kemudian CFA menarik kembali keputusannya karena ada masalah kesehatan dan perkembangbiakan ras tersebut. Pada saat itu gen yang berhubungan dengan ketiadaan bulu dianggap mematikan (letal). Akhirnya kucing-kucing dan keturunannya tersebut menjadi punah.

Pada tahun 1975, pemilik sebuah pertanian di Minnesota bernama Milt dan Ethelyn, mempunyai seekor anak kucing tanpa bulu yang lahir dari kucing normal di pertanian mereka yang bernama Jezabelle. Tahun berikutnya kembali lahir kucing tanpa bulu dari Jezabelle. Kedua anak kucing ini diberi nama Epidermis dan Dermis. Dermis dan Epidermis dibeli olah seorang breeder kucing dari Oregon bernama Kim Mueske. Keturunan Dermis dan Epidermis disebut sebagai garis keturunan Pearson

Sementara itu seorang breeder lain dari Minnesota yang bernama Georgiana Gattenby juga mencoba mengembangkan ras kucing tanpa bulu dari induk lain bernama Pearson yang juga menghasilkan anak tanpa bulu. Ia mengawinkan kucing-kucing tersebut dengan ras Devon Rex untuk memperkuat sifat-sifat genetiknya. Keturunan kucing-kucing ini terbukti sehat dan diberi nama Sphynx. Nama tersebut diambil dari Sphinx besar yang ada di Giza, Mesir.
Tahun 1978, seorang breeder kucing di Kanada bernama Shirley Smith menyelamatkan seekor kucing jantan, tanpa bulu yang diberi nama Bambi. Bambi kemudian dikebiri (steril) dan dipelihara sebagai kucing kesayangan. Setahun kemudian induk Bambi melahirkan dua ekor kucing tanpa bulu yang diberi nama Punkie dan Paloma. Pada tahun 1983, Smith mengirimkan Punkie dan Paloma kepada Dr. Hernandez di Belanda untuk dikembangbiakkan. Dr. Hernandez juga mengawinkan  kedua kucing tersebut dengan kucing Ras Devon Rex. Ia juga menemukan fakta bahwa gen tanpa bulu lebih dominan dari pada gen bulu keriting seperti pada ras Devon Rex, tetapi resesif terhadap gen berbulu pada kucing normal.
Kucing-kucing keturunan  Punkie, Paloma dan Pearson (Dermis dan Epidermis) inilah  yang kemudian menjadi dasar pengembangan Ras Sphynx. Keempat kucing itulah yang menjadi nenek moyang  sebagian besar Kucing Sphynx yang ada saat ini.
CFA mulai menerima registrasi Ras sphynx pada tahun 1998 dan pada tahun 2000 telah terdaftar 120 ekor kucing ras Sphynx di CFA.
Bentuk dan Ciri Kucing Sphynx
Panjang badan sedang, tegap dan membulat didaerah perut seperti tabung serta dada lebar. Kepalanya lebih panjang dibanding lebarnya dan berbentuk segitiga. Dahinya rata dan tulang pipi menonjol, hidung pendek dengan lekukan yang jelas atau hanya sedikit lekukan. Dagu tegas dan sedikit kumis, pendek atau sama sekali tanpa kumis.
Telinganya besar, lebar pada bagian bawah dan berdiri tegak, bagian dalam telinga tidak berbulu. Mata berbentuk bulat lemon dengan ujung bagian luar mengarah ketelinga dan terbuka lebar, semua warna mata diakui dan tidak perlu sesuai dengan warna bulu. Leher panjang, bulat dan berotot.
Kaki panjang dan proposional dengan ukuran tubuh, kaki depan lebih ramping dan lebih pendek dari kaki belakang, jari kaki panjang dengan telapak kaki tebal. Ekor panjang dan berbentuk cambuk, diujung ekor ditemui sedikit bulu menyerupai ekor singa. Kulit seluruh tubuh dengan sedikit bulu bertekstur sangat halus, berkerut dibagian kepala, badan dan kaki. Pada anak kucing jumlah kerutan pada kepala dan kulit lebih banyak.  (drh. Neno WS)



10 kucing termahal di dunia

10 Kucing Termahal Di Dunia

Cat Lovers...sebagai pecinta kucing kita pastilah sangat menyayangi kucing peliharaan kita..
Namun banyak sekali jenis-jenis kucing di dunia. Selengkapnya bisa dibaca di Jenis-Jenis Ras Kucing di Dunia.
Diantara kucing-kucing it ad beberapa yang harganya sangat mahal. Bahkan biaya untuk adopsi bisa lebih mahal dari kebutuhan pemiliknya perbulan. Wow...tidak percaya??
Berikut adalah Daftar 10 Kucing termahal di Dunia :

1. Peringkat ke-10 adalah Kucing Sphynx


Kucing tanpa bulu yang aneh dan mirip alien, tapi siapa sangka justru itulah yang bikin mahal??
Dia butuh lebih banyak dibersihkan karena kulitnya yang terpampang tanpa bulu itu justru lebih mudah berminyak dan berbau. Kucing Sphynx butuh perawatan yang extra hati-hati.
Harga Adopt : 3jt-30jt




2. Peringkat ke-9 adalah Kucing Russian Blue


    Russian Blue termasuk jenis kucing eksotis dengan bulu pendek tebal dan mata kuning cerah. Selain itu juga bentuk hidung dan mulutnya yang pas membuatnya seperti selalu tersenyum. Russian Blue termasuk jenis peliharaan yang sangat loyal dan begitu mencintai pemiliknya serta malu terhadap orang asing.
Harga Adopt : 3jt-30jt



3. Peringkat ke-8 adalah Kucing British Shorthair


Seperti namanya kucing ini mempunyai bulu yang pendek/eksotis, tapi dia punya kaki yang kuat. pipi bulat tembem dengan kepala yang besar membuat kucing ini juda dijuluki bulldog versi kucing.
Harga Adopt : 5jt-15jt.






4. Peringkat ke-7 adalah Kucing Scottish Fold
    Asal-usul Scottish Fold sebenarnya adalah kucing bernama Sussie yang ditemukan di Skotlandia pada tahun 1961. Telinganya pendek dan lucu sehingga membuatnya terlihat seperti burung hantu.
 Kucing ini biasanya suka bermanja-manja dan ramah terhadap binatang peliharaan yang lain.
Uniknya Scottish Fold suka duduk dengan posisi huruf L.
Harga Adopt : 5jt-30jt








5. Peringkat ke-6 adalah Kucing Peterbald


Walaupun wajahnya mirip kucing Sphynx, namun ini jenis kucing yang berbeda. Kucing jenis ini baru ditemukan sekitar tahun 1994. Mereka sangat kurus dengan mata yang besar dan muka mirip anjing.
Tetapi Peterbald merupakan jenis kucing yang manis , aktif, selalu penasaran dan pintar.
Kucing ini berasal dari Rusia
Biaya Adopt : 5jt-30jt



6. Peringkat ke-5 adalah Kucing Manx


Tampangnya seperti kucing kampung yang tidak punya ekor. Manx kadang juga disebut sebagai kucing setengah kelinci, karena kaki belakangnya yang lebih panjang dan membuatnya suka melompat alih-alih berjalan seperti kucing biasanya.
Para petani menyukai Manx untuk mengusir tikus.
Harga Adopt : 8jt-40jt




7. Peringkat ke-4 adalah Kucing Maine Coon

Maine Coon merupakan jenis kucing yang besar. Panjang tubuhnya busa mencapai 125cm apabila diukur dari ujun ekor hingga ujung hidungnya. Mereka merupakan peranakan tertua yang ditemukan di Amerika Utara.
Dengan pertumbuhan yang sangat pesat, Maine Coon mempunyai bulu yang lebat dan berperilaku sangat manis.
Biaya Adopt : 10jt-35jt


8. Peringkat ke-3 adalah Kucing Bengal


Kucing jenis ini berasal dari peranakan kucing Asian Leopard dan Domestik. Meski tubuhnya penuh tutul dan kelihatan garang namun Bengal merupakan jenis kucing yang manis dan baik.
Tentu saja Bengal sangat aktif dan lincah.
Yang paling unik adalah tidak seperti kebanyakan kucing lainnya, Bengal suka main air, dia akan dengan senang hati melompat ke bak mandi maupun toilet yang ada airnya.
Kucing Bengal ini juga sangat suka diperhatikan, jadi jangan mengacuhkannya.
Harga Adopt : 10jt-40jt


9. Peringkat ke-2 adalah Kucing Savannah

Savannah merupakan persilangan antara kucing liar Afrika dan kucing domestik. Ada tutul eksotis dan garis yang menyerupai kucing liar. Mereka bahkan bisa mengesong sekaligus mendesis.
Savannah sangat lincah dan selalu penasaran. Dia akan selslu mengikuti pemiliknya berkeliling rumah.
Harga Adopt : 40jt-200jt




10. Peringkat ke-1 adalah Kucing Ashera


Dan Peringkat pertama kucing termahal di dunia adalah Kucing Ashera...
Kucing ini didapat dengan persilangan antara kucing African Sercal dan Asian Leopard juga sedikit gen dari kucing domestik.
Kucing ini bisa mencapai berat 20 kilogram dan sangat jarang ada didunia karena dalam setahun hanya ada empat sampai lima kucing saja yang dibiakkan.
Harga untuk dapat memelihara kucing ini antara 200jt sampai 1 Milyar.
Wow...!!!